Pengertian Politik Identitas
Politik identitas adalah hal untuk menggambarkan situasi yang
ditandai dengan kebangkitan suatu kelompok sebagai tanggapan represi. Identitas
berubah menjadi politik identitas ketika menjadi basis perjuangan aspirasi
kelompok.Identitas bukan hanya sosio – psikologis namun juga politis. Identitas
seharusnya digunakan untuk merangkum kebinekaan bangsa ini, namun justru mulai
tampak baik dalam agama, suku, daerah dan lain – lain.
Identitas yang menjadi salah satu dasar konsep
kewarganegaraan adalah kesadaran atas kesetaraan manusia sebagai warga negara.
Identitas sebagai warga negara ini menjadi bingkai politik, terlepas dari
identitas lain yang dimilikinya seperti identitas agama, etnis, daerah dan lain
– lain.
Pada era reformasi, kebebasan berpikir, berpendapat dan
kebebasan lain dibuka. Dalam perkembangannya kebebasan yang berlebihan telah menghancurkan
pondasi dan pilar – pilar yang pernah dibangun oleh pemerintah sebelumnya.
Masyarakat tidak lagi kritis dalam melihat apa yang diperlukam untuk perkembangan,
mereka sudah tau apa yang perlu diganti dan apa yang perlu dikerjakan. Ada
euporia untuk mengganti semua perkembangan, lebih lanjut adalah menguatkan
wacana hak asasi manusia dan otonomi daerah memberikan warna tersendiri bagi
kehidupan berbangsa dan bernegara yang menunjukan sisi positif dan negatifnya.
Perjuangan muncul dalam berbagai bidang dengan berbagai
permasalahan seperti kedaerahan, agama, dan partai politik. Mereka masing –
masing ingin menunjukan identitasnya, sehingga terlihat ada kesan peran identitas.
Bermunculan istilah putera daerah, organisasi keagamaan baru, dan lahirnya
partai – partai politik. Apabila tidak
hati – hati itu dapat memunculkan konflik identitas.
Sebagai sebuah negara, perbedaan – perbedaan tersebut harus
dilihat sebagai realitas yang wajar. Perlu dibangun jembatan – jembatan relasi
yang menghubungkan keragaman sebagai upaya membangun konsep kesatuan dalam
keragaman. Keragaman adalah mozaik yang memperindah gambaran tentang Indonesia
secara keseluruhan. Idealnya terpenting adalah identitas nasional.
Politik Identitas mampu bersifat positif dan negative.
Bersifat positif berarti menjadi dorongan untuk mengakui dan mengakomodasi
adanya perbedaan, sedangkan bersifat negatif ketika terjadi diskriminasi antar
kelompok satu dengan kelompok lainnya, misalnya dominasi mayoritas atas
minoritas. Dominasi bisa lahir dari perjuangan kelompok tersebut dan akan lebih
berbahaya apabila dilegitimasi oleh negara. Negara akan mengatasi setiap persoalan
kelompok dengan mengcakup segala kebutuhan
dan kepentingan kelompok,serta mengatur
dan membuat regulasi untuk menciptakan suatu keadaan yang harmoni
( Baca juga : Pengertian Identitas Nasional )
0 Response to "POLITIK IDENTITAS"
Posting Komentar