Kerja ilmiah yaitu suatu cara kerja ilmuwan untuk
memecahkan masalah dengan menerapkan langkah – langkah dalam metode ilmiah.
Metode ilmiah yaitu suatu cara yang digunakan oleh para ilmuwan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi sehingga ditemukan suatu konsep.
Urutan Metode Ilmiah
- Merumuskan masalah
- Observasi
- Hipotesis
- Eksperimen
- Kesimpulan
- Variabel bebas
- Variabel terikat
- Variabel kontrol
- Variabel pengganggu
B. Mikroskop dan Alat Laboratorium
Mikroskop ditemukan oleh Anthoni Van Leeuwenhoek
(1632-1723). Mikroskop adalah alat bantu utama untuk melihat aktivitas
mikroorganisme, sel dan jaringan.
Jenis – jenis mikroskop :
- Mikroskop Optik (cahaya)
- Mikroskop Stereo (Binokuler)
- Mikroskop Fase Kontras
- Mikroskop Elektron
Kegunaan Mikroskop :
- Mikroskop Optik digunakan untuk mengamati benda tipis dan transparan
- Mikrosop Stereo digunakan untuk mengamati objek yang tidak terlalu halus, tebal, tipis, transparan.
- Mikroskop Elektron dapat memperbesar objek hingga 1 juta kali, sehingga struktur sel dapat terlihat jelas.
Cara Menggunakan Mikroskop :
1.Menyiapkan mikroskop
- Pegang lengan mikroskop dengan satu tangan, sedang
tangan yang satunya menyangga kaki mikroskop
- Letakkan di atas meja pengamat yang kokoh
- Bersihkan mikroskop dan kenali bagian – bagiannya
2. Mengatur penyinaran cahaya
- Melalui lensa okuler, aturlah cermin agar
diperoleh penyinaran yang merata di atas medan pandang.
- Pengumpulan sinar diperoleh dengan bantuan
kondesor
3. Mengatur lensa
- Memutar revolver untuk memindahkan lensa objektik
dengan pembesaran lemah tepat di meja sediaan
- Letakkan preparat di atas meja preparat dan
dijepit agar tidak bergeser
- Putar tombol pengatur focus untuk menurunkan
tabung mikroskop sehingga lensa objektif hamper menyentuh preparat
4. Mengganti Perbesaran
-Putar lensa objektif yang diinginkan ke sumbu optic
sehingga ada bunyi klik
- Aturlah kemabli diafragma untuk penggunaan lensa
objektif yang lebih kuat agar intensitas cahaya optimal
- Setelah selesai pengamatan putar kembali lensa
objektif ke sumbu optic.
- Bayangan yang terbentuk oleh mikroskop adalah
terbalik
- Jika kaca objek digeser ke kiri, bayangan pindah
ke kanan, menggeser ke bawah maka bayangan ke atas dan seterusnya.
C. Membuat Objek Pengamatan (Preparat)
Macam - Macam Preparat :
- Preparat basah (segar)
- Preparat kering (awetan)
Metode pembuatan preparat basah dengan cara :
- Memotong irisan melintang
- Memotong irisan membujur
- Memotong irisan dengan gabus
D. Bahan Berbahaya dan Keselamatan Kerja
Alat – alat laboratorium
- Tabung reaksi digunakan untuk menampung bahan kimia dalam jumlah sedikit
- Tabung Erlenmeyer digunakan untuk penampungan bahan kimia cair
- Termometer adalah alat pengukur suhu
- Timbangan analisis / neraca elektronik digunakan untuk menimbang bahan kimia.
Bahan kimia yang berbahaya
- Mudah terbakar contohnya Minyak tanah, kerosin, dan alcohol
- Menyebabkan iritasi contohnya Formaldehida, alcohol dan kloroform
- Beracun contohnya mercuri, sianida, dan gas klorin
- Korosif contohnya asam dan basa kuat
- Mudah meledak contohnya campuran hidrogen dan oksigen
- Radioaktif contohnya karbon radioaktif, uranium, dan plutonium.
Keselamatan kerja di laboratorium
- Untuk bahan kimia yang mudah terbakar, jauhkan dari sumber apai dan suhu tinggi
- Hindari kontak langsung dengan bahan korosif
- Penggunaan substansi yang mudah meledak seyogyanya sesuai petunjuk prosedur
- Kurangi penggunaan bahan yang mudah menyebabkan iritasi dan arahkan berlawanan dengan tubuh
- Hati – hati dengan penggunaan bahan radioaktif, ikuti prosedur penggunaannya.
0 Response to "KERJA ILMIAH"
Posting Komentar